TUGAS
KELOMPPOK
MAKALAH
AL-ISLAM 4
AYAT-AYAT
DAN HADIS TENTANG KEUTAMAAN BAHASA ARAB
Di
Susun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ketuntasan Nilai Mata Kuliah Al-Islam 4
Yang
Diampu Oleh Drs. H. Hadi Rahmat, M.A.
Di
Susun Oleh
Nama
Elyanti Fadillah
Eka Apriyanti
Ferdi Angga Saputra
Hazni Mara Dewi
Sulastri
|
NPM
10341076
10341072
10341085
10341090
10341278
|
|
|
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2012
AYAT-AYAT DAN HADIS TENTANG KEUTAMAAN
BAHASA ARAB
Sebarapa
Pentingkah Belajar Bahasa Arab ?
Pendidikan merupakan hal yang sangat
penting bagi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas
kehidupan manusia membutuhkan ilmu, dan salah satu cara untuk bisa mendapatkan
ilmu adalah dengan melalui proses pendidikan. Pendidikan juga merupakan hal
yang sangat diperhatikan oleh agama Islam. Hal ini ditunjukan dengan adanya
kewajiban bagi setiap muslim untuk mencari ilmu, sebagai mana yang disabdakan
oleh Rosululloh Shalallohu ‘Alaihi Wassalam yang artinya: “Menuntut
ilmu adalah wajib bagi setiap muslim”. Di dalam Al Qur’an Allah juga
menyebutkan tentang keutamaan orang-orang yang berilmu, Allah Ta’ala
berfirman yang artinya: “Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang
beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat”.
(QS. Al Mujadalah : 11).
Pembahasan tentang pendidikan di dalam
Islam, tentu tidak terlepas dari pembahasan mengenai bahasa Arab. Hal ini
karena sumber utama agama Islam yaitu Al Qur’an dan Al Hadits keduanya
menggunakan bahasa Arab. Kemudian dalam posisinya sebagai bahasa Al Qur’an dan
Al Hadits, tentunya bahasa Arab menjadi salah satu yang harus dipelajari,
dikuasai atau minimal dipahami oleh seorang muslim agar ia dapat memahami
hukum-hukum dari syariat Islam dengan baik tanpa menyimpang dari makna yang ada
dalam Al Qur’an dan Al Hadits. Tentang pentingnya belajar bahasa Arab, maka
Umar bin Khattab Radhiyallohu ‘Anhu berkata: “Belajarlah bahasa Arab,
karena sesungguhnya bahasa Arab itu adalah bagian dari agama kalian”.
Bahasa Arab dan Al Qur’an merupakan dua
unsur yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya memiliki hubungan yang sangat erat,
dimana bahasa Al Qur’an adalah bahasa Arab. Hal ini telah Allah tegaskan di
dalam firman-Nya yang berbunyi: ”Dan demikianlah Kami wahyukan (Al Qur’an)
kepadamu dalam bahasa Arab”. (QS. Asy Syura’ : 7). Maka untuk bisa
menguasai isi Al Qur’an, seseorang harus mengetahui bahasa Arab dengan baik.
Dengan mempelajari Al Qur’an inilah seorang muslim bisa mengetahui tentang
hukum-hukum mengenai sholat, zakat, do’a, dan amalan-amalan ibadah lainnya yang
bisa menjadi media untuk berkomunikasi dengan Rabb-Nya. Dalam kenyataannya,
selain sebagai alat komunikasi dengan sesama manusia, bahasa Arab juga
merupakan alat komunikasi antara manusia dengan Allah Ta’ala yang
terwujud dalam bentuk sholat, do’a dan dzikir. Kemudian dengan adanya
perkembangan zaman, munculah bahasa Arab sebagai bahasa yang diakui oleh dunia
Internasional. Bahkan bahasa Arab dijadikan bahasa resmi oleh sebagian negara-negara
di dunia khususnya yang berada di kawasan Timur Tengah. Selain itu
negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam seperti Indonesia pun
secara tidak langsung turut menyebarluaskan bahasa Arab. Hal ini ditandai
dengan munculnya berbagai lembaga pendidikan Islam baik formal maunpun non
formal di Indonesia yang mengajarkan bahasa Arab.
Sebagian orang menganggap bahwa bahasa
Arab adalah bahasa yang sulit dipelajari. Sebenarnya hal ini tidaklah terjadi
apabila seorang yang ingin belajar bahasa Arab itu memiliki semangat yang
tinggi. Karena semangat yang tinggi sangatlah diperlukan ketika akan
mempelajari bahasa Arab. Perlu diketahui juga bahawa seorang yang mempelajari
bahasa Arab dengan niat yang benar akan mendapatkan beberapa keuntungan diantaranya:
Seorang yang mempelajari bahasa Arab insya Allah akan mendapatkan pahala dari
Allah karena dia telah mempelajari bahasa Al Qur’an.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ
قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Artinya : “Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan
berbahasa Arab, agar kamu
memahaminya.”
Ibnu katsir berkata ketika menafsirkan surat Yusuf
ayat 2 di atas: “Yang demikian itu (bahwa Al -Qur’an diturunkan dalam bahasa
Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan
maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab
yang paling mulia (yaitu Al-Qur’an) diturunkan kepada rosul yang paling mulia
(yaitu: Rosulullah), dengan bahasa yang termulia (yaitu Bahasa Arab), melalui
perantara malaikat yang paling mulia (yaitu malaikat Jibril), ditambah kitab
inipun diturunkan pada dataran yang paling mulia diatas muka bumi (yaitu tanah
Arab), serta awal turunnya pun pada bulan yang paling mulia (yaitu Romadhan),
sehingga Al-Qur an menjadi sempurna dari segala sisi.” (Tafsir Ibnu
Katsir, Tafsir surat Yusuf).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Berkata: “Sesungguhnya
ketika Allah menurunkan kitab-Nya dan menjadikan Rasul-Nya sebagai penyampai
risalah (Al-Kitab) dan Al-Hikmah (As-sunnah), serta menjadikan generasi awal
agama ini berkomunikasi dengan bahasa Arab, maka tidak ada jalan lain dalam memahami dan mengetahui ajaran Islam kecuali dengan
bahasa Arab. Oleh karena itu memahami bahasa Arab merupakan bagian dari agama.
Keterbiasaan berkomunikasi dengan bahasa Arab mempermudah kaum muslimin
memahami agama Allah dan menegakkan syi’ar-syi’ar agama ini, serta memudahkan
dalam mencontoh generasi awal dari kaum Muhajirin dan Anshar dalam keseluruhan
perkara mereka.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).
Syaikh Utsaimin pernah ditanya: “Bolehkah
seorang penuntut ilmu mempelajari bahasa Inggris untuk membantu dakwah ?”
Beliau menjawab: “Aku berpendapat, mempelajari bahasa Inggris tidak
diragukan lagi merupakan sebuah sarana. Bahasa Inggris menjadi sarana yang baik
jika digunakan untuk tujuan yang baik, dan akan menjadi jelek jika digunakan
untuk tujuan yang jelek. Namun yang harus dihindari adalah menjadikan bahasa
Inggris sebagai pengganti bahasa Arab karena hal itu tidak boleh. Aku mendengar
sebagian orang bodoh berbicara dengan bahasa Inggris sebagai pengganti bahasa
Arab, bahkan sebagian mereka yang tertipu lagi mengekor (meniru-niru),
mengajarkan anak-anak mereka ucapan “selamat berpisah” bukan dengan bahasa kaum
muslimin. Mereka mengajarkan anak-anak mereka berkata “bye-bye” ketika akan
berpisah dan yang semisalnya. Mengganti bahasa Arab, bahasa Al-Qur’an dan
bahasa yang paling mulia, dengan bahasa Inggris adalah haram. Adapun
menggunakan bahasa Inggris sebagai sarana untuk berdakwah maka tidak diragukan
lagi kebolehannya bahwa kadang-kadang hal itu bisa menjadi wajib. Walaupun aku
tidak mempelajari bahasa Inggris namun aku berangan-angan mempelajarinya.
terkadang aku merasa sangat perlu bahasa Inggris karena penterjemah tidak
mungkin bisa mengungkapkan apa yang ada di hatiku secara sempurna.” (Kitabul
‘Ilmi).
Keutamaan bahasa Arab menurut Al-Quran.
Sekarang
mari kita lihat apa keunggulan dan keutamaan bahasa Arab menurut Al-Quran.
Lebih tepatnya, mengapa Al-Quran diturunkan dan dijadikan oleh
Allah Swt. sebagai Kitab Suci yang berbahasa Arab? Kita akan segera menemukan
jawabannya dari ayat-ayat Al-Quran sendiri.
Setidaknya, Al-Quran menyebutkan tiga fungsi dan
tujuan mengapa ia diturunkan dalam bahasa Arab. Fungsi dan tujuan itu sekaligus
merupakan keunggulan dan keutamaannya menurut Al-Quran.
1. Berfungsi sebagai Sumber Informasi, Sumber
Ilmu)
Haa Miim… Diturunkan dari Zat Yang Maha Rahman
dan Rahim… Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya sebagai Al-Quran yang berbahasa
Arab, bagi kaum yang MENGETAHUI..
(QS Fushshilat, 41:3)
(QS Fushshilat, 41:3)
Kata MENGETAHUI dalam redaksi Arabnya adalah
ya`lamuun, yang artinya mengetahui. Al-Quran adalah Kitab Suci yang
mengandung ilmu-ilmu yang tak terbatas, dan takkan bisa digali secara tuntas.
Ilmu yang dikandungnya takkan pernah habis walau terus digali dan dikuras
sepanjang masa, sepanjang kehidupan dunia masih ada. Al-Quran adalah sumber
ilmu yang kaya dan abadi.
2. Berfungsi Inteligensi, Mencerdaskan
Ada dua ayat yang menegaskan ini. Mari kita
lihat:
Alif Laam Raa… Itu adalah ayat-ayat Al-Kitab
yang jelas. Sesungguhnya Kami telah MENURUNKAN Al-Kitab itu Al-Quran yang
Berbahasa Arab agar kalian BERAKAL…
(QS Yusuf, 12:1-2)
(QS Yusuf, 12:1-2)
Haa Miim… Demi Al-Kitab yang jelas. Sesungguhnya
Kami telah MENJADIKAN Al-Kitab itu Al-Quran yang Berbahasa Arab agar kalian
BERAKAL… (QS al-Zukhruf, 43:1-3
Di situ Allah Swt. menegaskan bahwa tujuan
diturunkan dan dijadikannya Al-Quran berbahasa Arab adalah “agar kalian
berakal” (la`allakum ta`qiluun). Kata aqal dalam Al-Quran selalu
digunakan dalam bentuk kata kerja, kata yang bermakna aktivitas yang terus
berproses. Akal bermakna kecerdasan. Sehingga, mengapa Al-Quran diturunkan
berbahasa Arab, di antaranya adalah agar kita cerdas.
3. Fungsi Spiritual
Dalam sebuah ayat disebutkan sebagai berikut:
Al-Quran yang berbahasa Arab, yang tidak
memiliki kebengkokan, agar mereka BERTAKWA… (QS al-Zumr, 39:28)
Di sini ditegaskan bahwa Al-Quran berbahasa arab itu
tujuannya adalah agar kita semua BERTAKWA. Tentu saja takwa merupakan sebuah
konsep yang sangat luas dan dalam. Tetapi secara garis besar, takwa merupakan
dimensi spiritualitas.
Hukum
Mempelajari Bahasa Arab
Syaikhul Islam Berkata: “Dan
sesungguhnya bahasa Arab itu sendiri bagian dari agama dan hukum mempelajarinya
adalah wajib, karena memahami Al-Kitab dan As-Sunnah itu wajib dan keduanya
tidaklah bisa difahami kecuali dengan memahami bahasa Arab. Hal ini sesuai
dengan kaidah:
مَا لاَ يَتِمٌّ
الْوَاجِبُ إِلاَّ بِهِ فَهُوَ وَاجِبٌ
Artinya : “Apa yang tidak
sempurna suatu kewajiban kecuali dengannya maka ia juga hukumnya wajib.”
Namun disana ada bagian dari bahasa
Arab yang wajib ‘ain dan ada yang wajib kifayah. Dan hal ini sesuai dengan apa
yang diriwayatkan oleh Abu Bakar bin Abi Syaibah, dari Umar bin Yazid, beliau
berkata: Umar bin Khattab menulis kepada Abu Musa Al-Asy’ari (yang isinya)
“…Pelajarilah As-Sunnah, pelajarilah bahasa Arab dan I’roblah Al-Qur’an karena
Al-Qur’an itu berbahasa Arab.”
Dan pada riwayat lain, Beliau (Umar bin
Khattab) berkata: “Pelajarilah bahasa Arab sesungguhnya ia termasuk bagian dari
agama kalian, dan belajarlah faroidh (ilmu waris) karena sesungguhnya ia
termasuk bagian dari agama kalian.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).
syukron... sangat membantu :)
BalasHapusممتاز
BalasHapusSubhanallah..
BalasHapusMasyaalloh
BalasHapus